Skip to main content

Menemukan Potensi Guru Idola di Indonesia di Teachers Idol 2013

Satu lagi acara yang unik dan baru dari Al Firdaus disuguhkan di rangkaian pergelaran Dwi Windu Al Firdaus. Setelah sukses menggelar di kalangan internal, konsep Teacher Idol atau pencarian guru idola dilaksanakan dengan membuka kesempatan terbuka bagi guru-guru idola di wilayah Jawa Tengah. Dibukanya pendaftaran secara online membuat akses para guru di luar Kota Solo menjadi lebih mudah dan sangat luas untuk dapat mengikuti ajang ini.


Para pendaftar pun beragam dari berbagai tingkat perguruan yakni dari tingkat kelompok bermain hingga pengajar di tingkat SMA. Puluhan guru dari berbagai wilayah di Jawa Tengah pun mendaftar untuk dapat lolos ke tahap final. Setelah melakukan seleksi internal, dipilihlah 37 peserta terbaik untuk dapat mengikuti tahap audisi pada 2 dan 6 Maret 2013 di Aula SD Al Firdaus.

Dari tahap audisi tersebut, diperoleh 16 nama terbaik yang lolos ke tahap final untuk adu bakat kreativitas dalam pembelajaran kepada siswa. Ke-16 finalis pun tampil pada tahap final yang digelar di Hotel Novotel Solo pada 9 Maret 2013. Dengan berbagai media dan kreativitas, para peserta menampilkan berbagai contoh kreasi metode pembelajaran yang dapat diterapkan pada anak didiknya. Metode-metode yang menyenangkan ini lah yang akan membawa mereka menjadi guru idola yang akan dirindukan siswa-siswi yang dididiknya.

Para guru ini pun tidak hanya menampilkan kreasi metode pembelajaran di hadapan ketiga juri yakni Drs. H. Hasto Daryanto, M.Pd. (Praktisi Pendidikan dan Sekretaris YLPAF), Damar Sri Prakoso (Jurnalis Harian Solopos), dan Drs. H. Munawir Yusuf, M.Psi (Dosen UNS dan Psikolog). Beberapa diantaranya menampilkan bakat yang dimilikinya yang juga dapat menunjang pembelajaran kepada siswa seperti bakat bernyanyi, mendongeng, akting, dan seni lukis. Beberapa peserta pun membawa anak didik mereka untuk menjadi subjek peserta didik ketika tampil di hadapan para juri. Dengan cara tersebut, para peserta seolah-olah benar-benar berada di dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.

Prambanan Room Hotel Novotel pagi hingga sore itu pun riuh ramai oleh para supporter guru-guru idola tersebut. Tidak hanya dari kalangan sesama guru, para anak didik dari ke-16 peserta hadir dengan membawa berbagai atribut dukungan. Beberapa membuat yel-yel untuk mendukung guru mereka agar memenangkan pemilihan ajang guru idola.

Setelah penilaian secara langsung dan perdebatan yang panjang di kalangan para juri, didapatkanlah hasil pemenang Teacher Idol 2013 berikut ini:

Juara I Tugiyono, M.Pd. (Kejar Paket B Taman Wiyata Banyumas)
(menampilkan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan media pembelajaran berupa rubrik suara pembaca di media cetak)

Juara II Warjimin (SD Muhammadiyah 2 Kauman Surakarta)
(menampilkan pembelajaran tentang simulasi gunung meletus/bencana alam kepada siswa)

Juara III Muh. Nasyir (KB TK Lazuardi Kamila Surakarta)
(menampilkan pembelajaran tentang adab kegiatan sehari-hari yang diawali dengan Basmallah kepada anak playgroup dan TK)

Juara Favorit Ruswanto (SMAN 1 Purbalingga)
(menampilkan pembelajaran tentang ciri-ciri hewan dan habitatnya dengan alat peraga)

Sumber: Yayasan Lembaga Pendidikan Al Firdaus

Comments

Popular posts from this blog

Naskah Juara LP3i Hadiah Umrah Tahun 2014

PENDIDIKAN ENTREPRENEUR “Suatu Alternatif Menggagas Paradigma Baru Membangun Sistem Pendidikan dan Konsep Pemikiran Pengentasan Pengangguran di Indonesia” Oleh: Ruswanto, S.Pd Seandainya temanku membaca tulisan ini, kuharap tidak mencela. Sebagaimana teman yang masih ingin terus menghantarkan anak negeri meraih berjuta prestasi.Aku memainkan kayboard ini dengan gemetar. Coba bayangkan konsep pemikiran inovatif “ MEMBANGUN SISTEM PENDIDIKAN & KONSEP PEMIKIRAN PENGENTASAN PENGANGGURAN” ini akan dijadikan penilaian atas usaha saya selama 14 tahun menjadi guru. Ikutilah perjalanan tulisan ini dengan tekun tanpa mengedipkan mata!

Rangkul Nak I JUARA Kompetisi Video KemenKominfo SMAN 1 Purbalingga

Ilmu akan memberimu kecerdasan, tapi akhlak akan memberimu kehormatan. Di sekolah lah sejatinya kedua hal ini bisa kita dapatkan. Kita tercipta dari satu esensi. Ketika satu organ tubuhmu sakit, maka organ lain ikut merasakan pedihnya. Begitupun dalam hidup, jika kita acuh terhadap penderitaan orang lain, maka kita belum layak disebut manusia.  "Anak-anakku, bertemanlah dengan siapapun, jabat tangan mereka dengan hangat, berikan senyuman terbaikmu, dan RANGKUL-lah pundak mereka.”

NGAPUSI Juara 1 Lomba Vlog ANTI Korupsi 2019 SMAN 1 Purbalingga

Pak Ganjar dengan Sumpah Keramatnya “Nek Aku Korupsi ora Slamet”, menginspirasi kami untuk membuat sebuah mantra: “Nek Kowe ngapus-ngapus Ujianmu Ora Lulus”. Mantra tersebut tidak bermaksud menjadi doa, melainkan sebagai kontrol supaya kami dan teman-teman lainnya tidak melakukan kebohongan. Terlihat jelas, kekuatan mantra itu mampu meredam dan menghentikan langkah kami yang sudah melakukan kebohongan. Film dengan durasi 3 menit ini, membawa harapan besar kepada generasi milenial untuk selalu menjaga integritas, dengan selalu waspada di setiap langkahnya supaya tidak berbohong. Karena "ngapusi"itu contoh bentuk dari korupsi.