Skip to main content

Lagi, Dua Mahasiswa PPs Unnes Maju Final Tingkat Nasional

Setelah beberapa waktu lalu mahasiswa Pasca Sarjana (PPs) Universitas Negeri Semarang (Unnes) berhasil maju ke final lomba guru inovatif (unnes.ac.id,2/11), kembali dua mahasiswa S2 Kepengawasan Ruswanto dan Asep Indrayana berhasil lolos dalam Lomba Penulisan Best Practice Guru dalam Pembelajaran tingkat nasional yang diselenggarakan oleh P2TK Kemdikbud. Mereka akan mempresentasikan karya Best Practice, Selasa-Kamis (19-21/11) di Hotel Grand Prioritas Puncak Bogor Jawa Barat.

Ruswanto sedang mengajar menggunakan media pembelajaran komedi putar

Ruswanto mempresentasikan, pengalaman terbaiknya dengan tajuk “Menggagas Paradigma Baru Siswa Gandrung Biologi”. Sedangkan Asep Indrayana membawakan makalah bertajuk “Tango (Teman Ngobrol) Counceling”.

Ruswanto mengatakan, karya tersebut bertujuan untuk mempermudah siswa dalam menghafal nama-nama animalia dalam latin pada pembelajaran Biologi.

“Selama ini pembelajaran Biologi di kelas cenderung monoton terutama dengan metode ceramah,” ungkapnya.

Dia juga mengemukakan dengan metode yang saya terapkan, siswa akan lebih aktif belajar, dan pembelajaran pun akan lebih menyenangkan. “Muaranya siswa akan gandrung (cinta mati) dengan pelajaran Biologi,” tegas guru Biologi SMA Negeri 1 Purbalingga itu.

Lain halnya dengan Asep, yang juga guru Bimbingan Konseling (BK) SMK Negeri 5 Surakarta, ia berusaha mengubah kesan guru BK yang selama ini dianggap sebagai polisi, jaksa sekaligus hakim oleh siswa.

“Konsep dasarnya saya ingin menjadikan guru BK dijadikan sebagai teman ngobrol yang menyenangkan bagi siswa, sehingga proses konseling selanjutnya dapat berjalan dengan lancar,” terang Asep.

Sementara itu, menurut Ketua Prodi Manajemen Pendidikan Prof Dr Maman Rachman MSc mengatakan, prestasi yang kembali diraih mahasiswanya patut diacungi jempol. “Dedikasi mahasiswa S2 Kepengawasan untuk berprestasi cukup tinggi,” tambahnya.

“Saya berharap kiprah mereka yang berprestasi dapat menebarkan virus positif, akan ditiru oleh rekan-rekan mahasiswa lainnya,” harap Prof Maman.

Heni Purwono, Mahasiswa S2 Kepengawasan PPs Unnes

Sumber: Universitas Negeri Semarang

Comments

Popular posts from this blog

Naskah Juara LP3i Hadiah Umrah Tahun 2014

PENDIDIKAN ENTREPRENEUR “Suatu Alternatif Menggagas Paradigma Baru Membangun Sistem Pendidikan dan Konsep Pemikiran Pengentasan Pengangguran di Indonesia” Oleh: Ruswanto, S.Pd Seandainya temanku membaca tulisan ini, kuharap tidak mencela. Sebagaimana teman yang masih ingin terus menghantarkan anak negeri meraih berjuta prestasi.Aku memainkan kayboard ini dengan gemetar. Coba bayangkan konsep pemikiran inovatif “ MEMBANGUN SISTEM PENDIDIKAN & KONSEP PEMIKIRAN PENGENTASAN PENGANGGURAN” ini akan dijadikan penilaian atas usaha saya selama 14 tahun menjadi guru. Ikutilah perjalanan tulisan ini dengan tekun tanpa mengedipkan mata!

Menjadi Guru yang Dirindukan Anak-anak

“Dipundakmu anak negeri bertumpu” tidaklah berlebihan, jika kalimat ini sebagai pembuka dalam makalah ini. Sebab, dari sosok seorang gurulah peserta didik membayangkan masa depannya, mencanangkan sebuah impian hidupnya, dan melihat jauh ke angkasa, terbang setinggi langit laksana anak panah yang lepas dari busurnya. Masa depan bangsa ini ditentukan oleh kader-kader muda bangsa, sedangkan penanggung jawab utama masa depan mereka berada di pundak guru. Sebab guru yang langsung berinteraksi dengan peserta didik dalam membentuk kepribadian, memberikan pemahaman, mengembangkan imajinasi dan cita-cita, membangkitkan semangat dan menggerakan kekuatan mereka.

Rangkul Nak I JUARA Kompetisi Video KemenKominfo SMAN 1 Purbalingga

Ilmu akan memberimu kecerdasan, tapi akhlak akan memberimu kehormatan. Di sekolah lah sejatinya kedua hal ini bisa kita dapatkan. Kita tercipta dari satu esensi. Ketika satu organ tubuhmu sakit, maka organ lain ikut merasakan pedihnya. Begitupun dalam hidup, jika kita acuh terhadap penderitaan orang lain, maka kita belum layak disebut manusia.  "Anak-anakku, bertemanlah dengan siapapun, jabat tangan mereka dengan hangat, berikan senyuman terbaikmu, dan RANGKUL-lah pundak mereka.”